17 February 2009

Durian


Durian sangat populer bagi orang Minang. Buah yang biasa dijumpai di penghujung tahun ini bukan hanya memiliki rasa yang legit tapi juga aroma yang khas.
Musim durian menjadi musim yang paling ditunggu-tunggu. Ia membawa berkah sekaligus kesempatan untuk malapean salero. Bagi yang memiliki ladang durian, mereka tentunya punya kesibukan baru yakni menunggui durian di ladang. Disamping buat dimakan sendiri, durian kebanyakan dijual karena harganya yang mahal. Satu buah durian yang lumayan besarnya bisa dijual sampai 20 ribu rupiah sementara yang kecil biasanya dijual dari harga 3 ribu rupiah. Makanya di pinggir jalan banyak dijumpai penjual durian musiman. Pasar-pasar tradisional pun dipenuhi oleh para penjaja durian. Tak hanya itu, jajanan tradisional ketan durian juga banyak ditemui di warung-warung. Orang Minang biasa makan durian ditemani ketan yang ditaburi kelapa atau ketan yang dimasak dengan santan. Perpaduan durian yang legit dengan ketan yang gurih menghasilkan kelezatan tersendiri. Tak heran banyak orang tergila-gila dengan makanan yang satu ini. Bagi penggila durian, ada tips tersendiri untuk menghindari efek samping karena kandungan gas durian yang cukup tinggi yakni dengan minum langsung dari kulit buah durian yang telah dikeluarkan isinya. Percaya atau tidak anda tidak akan mabuk meski melahap sampai tiga biji buah durian...

No comments:

Post a Comment